Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sistem elektronik sejak Kamis, 20 Juni 2024, yang berdampak pada berbagai layanan publik termasuk layanan keimigrasian seperti pemeriksaan keimigrasian, AutoGate, Visa, izin tinggal, M-Paspor, dan Cekal Online.
Gangguan ini juga memengaruhi lebih dari 200 layanan publik di instansi pusat dan daerah. Pemerintah melalui BSSN dan Kominfo telah mengkonfirmasi bahwa gangguan ini disebabkan oleh serangan Brain Cipher Ransomware, jenis LockBit 3.0.
Guna mengatasi serangan siber seperti ini terjadi , diperlukan solusi efektif seperti Disaster Recovery (DR}, terutama untuk memastikan sistem dan data dapat pulih serta operasional layanan bisa segera normal setelah gangguan.
Lantas, apa itu solusi DR mengapa penting bagi perusahaan dan bagaimana solusi ini membantu dalam pemulihan data saat bencana terjadi seperti yang terjadi pada PDNS? Berikut ulasannya.
Apa yang Terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDSN)?
Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia tengah menjadi sorotan publik karena serangan siber yang menyebabkan lumpuhnya layanan selama beberapa hari. Hacker berhasil meretas server PDNS dan menuntut tebusan sebesar US$8 juta (sekitar Rp130 miliar) kepada pemerintah Indonesia.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menjelaskan kronologi peretasan ini. Berdasarkan analisis forensik sementara, serangan dimulai pada 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB, dengan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender. Hal ini memungkinkan aktivitas berbahaya terjadi tanpa terdeteksi.
Akibat serangan ini, server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terganggu, berdampak pada lebih dari 200 instansi pusat dan daerah, termasuk data Kartu Indonesia Pintar, yang menganggu proses verifikasi data para calon mahasiswa yang saat ini sedang berlangsung.
Apa itu Disaster Recovery dan Mengapa Penting dalam Mengatasi Masalah Seperti di PDNS?
Serangan siber, khususnya ransomware yang melumpuhkan sistem PDNS dan pelayanan publik hampir sepekan terakhir menjadi katalis akan pentingnya implementasi solusi DR i setiap perusahaan.
Mengapa demikian? Karena solusi ini memiliki serangkaian prosedur dan langkah-langkah yang dirancang untuk memulihkan sistem dan data elektronik setelah terjadi gangguan atau bencana, baik akibat serangan siber, bencana alam, atau kegagalan sistem.
Solusi ini telah terbukti efektif dalam meminimalkan downtime, mengurangi kerugian, dan memastikan bahwa penyelenggara sistem elektronik dapat kembali beroperasi dengan cepat dan efisien setelah gangguan. Selain itu, implementasi DR yang efektif juga membantu setiap penyelenggara sistem elektronik memenuhi regulasi terkait pengamanan penyelenggaraan sistem elektronik dan keberlangsungan operasional.
Bagaimana Cara Kerja Disaster Recovery?
Berikut adalah langkah-langkah dan cara kerja umum dalam proses Disaster Recovery:
1. Perencanaan
Langkah pertama dalam DR adalah membuat rencana pemulihan. Ini melibatkan identifikasi risiko potensial, mengevaluasi dampaknya terhadap operasi bisnis, dan menentukan prioritas pemulihan untuk sistem, aplikasi, dan data kritis.
2. Pengembangan Strategi Pemulihan
Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengembangkan strategi pemulihan yang sesuai. Ini mencakup pemilihan teknologi, infrastruktur, dan proses pemulihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengatasi berbagai jenis bencana.
3. Pengujian
Pengujian DR sangat penting untuk memastikan bahwa rencana pemulihan dapat berfungsi seperti yang diharapkan saat dibutuhkan. Ini melibatkan simulasi bencana atau skenario darurat yang memungkinkan perusahaan untuk menguji efektivitas rencana pemulihan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
4. Implementasi
Setelah rencana pemulihan diuji dan disempurnakan, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya dalam lingkungan produksi. Ini melibatkan penyesuaian infrastruktur teknologi dan proses operasional agar sesuai dengan strategi pemulihan yang telah ditetapkan.
5. Pemantauan dan Pemeliharaan
Disaster Recovery bukanlah proses sekali jalan, tetapi merupakan inisiatif yang berkelanjutan. Perusahaan perlu terus memantau dan memelihara rencana pemulihan mereka, serta melakukan pembaruan secara berkala sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi.
Tips Memilih Solusi Disaster Recovery untuk Pulihkan Data dengan Cepat dan Efisien
Guna memastikan sistem DR Anda memiliki kemampuan terbaik saat proses pemulihan data, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1. Implementasi, Operasi, dan Pelaporan Otomatis
Proses implementasi, operasi, dan pelaporan haruslah otomatis untuk menghemat waktu dan usaha dalam mengelola pemulihan data.
2. Replikasi Cepat dan Fleksibel
Kemampuan replikasi yang cepat dan fleksibel memungkinkan data untuk dipulihkan dengan cepat dalam skenario bencana.
3. Mobilitas Data di Cloud dengan Biaya Teroptimasi
Memindahkan data ke cloud seharusnya efisien secara biaya dan mudah dilakukan.
4. Deteksi dan Pencegahan Ransomware
Kemampuan mendeteksi dan mencegah serangan ransomware sangat penting untuk melindungi data dari ancaman keamanan.
5. Skalabilitas Enterprise
Solusi pemulihan data harus mampu berkembang sejalan dengan pertumbuhan bisnis.
Seperti yang disebutkan di awal, menggunakan Disaster Recovery bisa menjadi cara untuk meminimalisir ancaman kehilangan data. Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk memulihkan data dan sistem, apabila terjadi failure pada infrastruktur perusahaan baik akibat bencana maupun serangan siber.
Hitachi Data Protection Suite bisa menjadi salah satu solusi terbaik dan terlengkap untuk meminimalisir risiko dan ancaman gangguan failure. Tak hanya itu, Hitachi Data Protection Suite juga memiliki sejumlah recovery point yang berfungsi sebagai restore point untuk failover. Ini akan memudahkan Anda untuk memulihkan data penting perusahaan.
Solusi Disaster Recovery Terintegrasi dari Hitachi Data Protection Suite
Guna memenuhi standar dan kebutuhan keamanan yang semakin kompleks, Hitachi Vantara telah mengembangkan solusi perlindungan data yang terintegrasi yakni Hitachi Data Protection Suite. Solusi ini meliputi banyak lapisan pertahanan yang berbeda, dari identifikasi dan deteksi ancaman yang canggih hingga penyimpanan yang tidak dapat diubah untuk melindungi dari serangan siber, serta kemampuan bawaan untuk merespons dan memulihkan data dengan cepat dan mudah.
Dengan menggabungkan kemampuan perlindungan data unggulan dari HDPS, yang didukung oleh Commvault, dengan penyimpanan objek yang sangat scalable dan terdepan di industri dari HCP untuk Cloud Scale, perusahaan Anda dapat merasa yakin menghadapi tantangan yang ada saat ini dan yang mungkin muncul di masa depan.
Solusi ini menyediakan pemantauan ancaman yang komprehensif, termasuk pemantauan aktif untuk deteksi anomali, pemantauan backup untuk mengamati tingkat perubahan anomali, serta pemantauan peristiwa dan respons yang cepat terhadap serangan.
Respons tersebut mencakup langkah-langkah seperti penghapusan ancaman dari backup, validasi terus-menerus terhadap backup data untuk memastikan keaslian, dan integrasi dengan platform SIEM dan SOAR yang ada untuk mengelola dan mengoordinasikan tindakan secara efisien.
Dengan fitur-fitur yang disediakan, solusi Hitachi Data Protection Suite tidak hanya memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap serangan ransomware dan bencana lainnya, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan dapat memulihkan data kritis dengan cepat dan efisien, sehingga dapat kembali beroperasi dalam waktu sesingkat mungkin setelah terjadi kejadian darurat.
Bagaimana Hitachi Data Protection Suite dapat Membantu Perusahaan Menerapkan Disaster Recovery yang Efektif?
Hitachi Data Protection Suite (HDPS) merupakan solusi yang dirancang khusus untuk mendukung proses Disaster Recovery (DR) dengan efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa cara HDPS membantu dalam Disaster Recovery:
Pemantauan Ancaman
Dilengkapi dengan kemampuan pemantauan aktif yang dapat mendeteksi anomali dan perubahan mencurigakan dalam lingkungan IT. Ini membantu dalam mengidentifikasi potensi serangan ransomware atau bencana lainnya dengan cepat.
Pemulihan Data Cepat
Kemampuan pemulihan data yang cepat dan fleksibel. Dengan fitur pemulihan yang terotomatisasi dan didukung oleh komponen penyimpanan yang scalable, perusahaan dapat memulihkan data mereka dengan cepat setelah terjadi gangguan.
Pemulihan File dan Server yang Granular
Memungkinkan pemulihan file dan server secara granular, yang memungkinkan perusahaan untuk memulihkan hanya data atau aplikasi yang terpengaruh oleh bencana, tanpa harus memulihkan seluruh sistem.
High Availability dan Replikasi Langsung
Menyediakan opsi high availability dan replikasi langsung untuk memastikan ketersediaan data dan aplikasi yang tinggi. Ini membantu dalam memenuhi persyaratan Recovery Time Objective (RTO) yang ketat.
Validasi Data Backup
Secara terus-menerus memvalidasi data backup untuk memastikan keaslian dan integritasnya. Ini membantu dalam memastikan bahwa data yang dipulihkan dapat dipercaya dan tidak rusak.
Orkestrasi dengan API
Dapat diintegrasikan dengan platform Security Information and Event Management (SIEM) dan Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) melalui REST APIs. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengoordinasikan tindakan pemulihan secara efisien.
Dapatkan Hitachi Data Protection Suite dari CDT
Saatnya manfaatkan solusi Hitachi Data Protection Suite yang efekfif melindungi data Anda dari kehilangan dan saat terjadi bencana, data dapat dipulihkan dengan cepat sehingga operasional bisnis tetap berjalan lancar.
Sebagai authorized partner Hitachi Vantara, CDT juga akan membantu Anda menghindari trial and error mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after sales. Didukung tim profesional IT berpengalaman dan bersertifikat, CDT akan membantu Anda melewati semua proses adopsi solusi Hitachi Vantara untuk memastikan semua data bisnis terlindungi. Tertarik dengan solusi Hitachi Data Protection Suite? Segera hubungi tim kami dengan klik link berikut.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group