Sebuah perusahaan fintech sedang memproses ribuan transaksi dalam hitungan menit. Semuanya berjalan mulus, sampai tiba-tiba sistem down. Tim IT panik. Setelah ditelusuri, ternyata celah keamanan di salah satu cloud provider yang mereka gunakan menjadi pintu masuk bagi serangan ransomware. Data pelanggan terenkripsi. Operasi lumpuh. Kepercayaan publik runtuh dalam semalam.
Kisah seperti ini bukan isapan jempol.
Di era digital saat ini, banyak perusahaan sengaja mengadopsi strategi multicloud agar lebih fleksibel dan tidak bergantung pada satu penyedia layanan saja. Tetapi semakin banyak cloud yang digunakan, semakin luas juga “pintu” yang bisa diintip oleh para penjahat siber. Inilah mengapa multicloud security kini bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan utama.
Apa Itu Multicloud Security dan Kenapa Ini Krusial?
Menggunakan layanan dari satu penyedia cloud saja terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis. Karena itulah, banyak perusahaan kini menerapkan strategi multicloud, yaitu memanfaatkan layanan dari beberapa penyedia cloud sekaligus.
Strategi ini memang memberi fleksibilitas lebih besar dan menghindari ketergantungan pada satu vendor. Tetapi di balik keuntungan tersebut, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan: risiko keamanan ikut meningkat.
Setiap penyedia cloud memiliki sistem, standar, dan kebijakan keamanan yang berbeda. Semakin banyak cloud yang digunakan, semakin besar pula potensi celah keamanannya. Itulah mengapa perusahaan membutuhkan multicloud security, yaitu pendekatan dan solusi untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur yang tersebar di berbagai lingkungan cloud.
Tanpa multicloud security yang tepat, perusahaan berisiko mengalami kebocoran data, akses tidak sah, keterbatasan visibilitas antar cloud, hingga potensi pelanggaran regulasi. Satu celah kecil bisa membuka peluang bagi serangan siber yang berdampak besar mulai dari terganggunya operasional, kerusakan reputasi bisnis, hingga kerugian finansial.
Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Saat Mengamankan Multicloud
Mengelola keamanan di lingkungan multicloud tentu tidak semudah mengelola satu cloud saja. Kompleksitas meningkat, visibilitas sering kali terbatas, dan kontrol bisa jadi tersebar. Agar perusahaan tetap bisa menjaga keamanannya secara optimal, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan sejak awal.
Keamanan Data dan Lokasi Penyimpanan
Pastikan data sensitif disimpan di lokasi yang aman, baik di cloud maupun di on-premises. Sertakan rencana disaster recovery yang memadai dan solusi data loss prevention untuk mencegah kebocoran atau kehilangan data.
Perlindungan Workload di Cloud & Hybrid
Gunakan solusi keamanan yang mampu memberikan visibilitas menyeluruh, deteksi ancaman otomatis, laporan keamanan terintegrasi, serta kemampuan pencegahan serangan di seluruh lingkungan cloud, baik full cloud maupun hybrid.
Strategi Otentikasi dan Akses Terpusat
Kelola sistem otentikasi dan otorisasi secara terpusat. Dengan begitu, kebijakan akses tetap konsisten di semua platform cloud, memudahkan pengawasan dan meminimalisir risiko kesalahan konfigurasi.
Update Keamanan Otomatis
Pastikan layanan cloud yang digunakan memiliki sistem update otomatis agar potensi celah keamanan dapat ditutup dengan cepat tanpa harus menunggu proses manual yang berisiko.
Dukungan Keamanan Bawaan
Pilih platform atau solusi yang menyediakan keamanan bawaan (built-in security) yang mudah diadopsi. Hindari sistem yang memerlukan konfigurasi keamanan tambahan yang rumit di tiap cloud.
Visibilitas Terpusat
Gunakan sistem monitoring yang mampu memberikan tampilan keamanan terintegrasi lintas cloud. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot berpindah-pindah platform untuk memantau keamanan secara keseluruhan.
Keuntungan & Tantangan di Balik Strategi Multicloud Security
Menerapkan multicloud security menawarkan banyak keuntungan, tetapi di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi. Memahami keduanya akan membantu perusahaan lebih siap dalam merancang strategi keamanan yang efektif.
Keuntungan Multicloud Security
- Fleksibilitas Tinggi: Bebas memilih layanan terbaik dari berbagai penyedia cloud sesuai kebutuhan bisnis.
- Meningkatkan Uptime: Beban kerja tersebar di beberapa cloud, sehingga jika salah satu mengalami gangguan, sistem tetap berjalan.
- Geo-Redundancy & Kepatuhan: Memenuhi regulasi regional dengan penyimpanan data di beberapa lokasi berbeda.
- Agilitas Bisnis: Lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar atau kebutuhan teknologi.
- Keamanan Lebih Konsisten: Kebijakan keamanan dapat diterapkan secara menyeluruh di semua cloud.
- Disaster Recovery Lebih Cepat: Proses pemulihan data saat terjadi gangguan jadi lebih efisien.
Tantangan Multicloud Security
- Kompleksitas Tinggi: Setiap cloud provider punya arsitektur dan tools yang berbeda, membuat pengelolaan lebih rumit.
- Kurangnya Visibilitas Terpusat: Sulit memantau seluruh lingkungan cloud sekaligus tanpa tools tambahan.
- Standar Keamanan yang Tidak Selalu Konsisten: Tiap penyedia cloud memiliki kebijakan keamanan sendiri.
- Surface Serangan yang Lebih Luas: Semakin banyak cloud digunakan, semakin besar potensi celah serangan.
- Integrasi Antar Layanan Bisa Sulit: Menyatukan layanan dan sistem keamanan dari berbagai cloud membutuhkan upaya ekstra.
- Kepatuhan yang Kompleks: Aturan perlindungan data dan privasi berbeda di setiap wilayah operasional.
8 Strategi Efektif Agar Keamanan Multicloud Tetap Terjaga
Mengelola keamanan di lingkungan multicloud memang menantang, tetapi dengan strategi yang tepat, risiko bisa diminimalkan. Berikut langkah-langkah penting yang dapat diterapkan untuk menjaga keamanan tetap optimal.
1. Pahami Pola Serangan Siber
Kenali cara umum penjahat siber mengeksploitasi cloud. Dengan begitu, Anda bisa memilih tools dan solusi keamanan yang sesuai, bukan sekadar menebak.
2. Otomasi adalah Kunci
Aktifkan update otomatis dan gunakan solusi proteksi terintegrasi untuk melindungi workload, aplikasi, hingga data secara menyeluruh. Semakin sedikit proses manual, semakin kecil potensi kesalahan.
3. Konsistensi di Semua Cloud
Terapkan kebijakan keamanan yang seragam di seluruh platform cloud. Standarisasi ini akan meminimalisir celah akibat perbedaan konfigurasi antar penyedia.
4. Single Point of Control
Gunakan satu panel kontrol terpadu untuk mengelola seluruh pengaturan keamanan. Dengan visibilitas terpusat, monitoring dan pengambilan keputusan jadi lebih mudah dan efisien.
5. Terapkan Prinsip Least Privilege
Batasi hak akses pengguna atau sistem hanya sesuai kebutuhan. Semakin sedikit akses yang tidak perlu, semakin kecil risiko kebocoran atau penyalahgunaan data.
6. Optimalkan dengan CSPM
Manfaatkan Cloud Security Posture Management (CSPM) untuk memantau, mengaudit, dan mengoptimalkan konfigurasi keamanan di semua cloud secara otomatis.
7. Kurangi Redundansi Jaringan
Hindari penyebaran data atau resource di terlalu banyak tempat. Pengelolaan yang lebih terpusat akan mengurangi potensi celah serangan.
8. Integrasikan Keamanan ke DevOps
Bangun aplikasi yang aman sejak tahap awal pengembangan. Gunakan tools seperti Microsoft Defender for DevOps agar aspek keamanan menjadi bagian dari proses DevOps, bukan tambahan di akhir.
3 Solusi Keamanan Multicloud Andal dari CDT
Nah, semakin kompleks arsitektur cloud, semakin besar kebutuhan akan solusi keamanan yang tepat. CDT menghadirkan rangkaian solusi multicloud security terdepan untuk membantu perusahaan mengelola, menghubungkan, dan melindungi seluruh lingkungan cloud dengan lebih aman dan efisien.
F5 Distributed Cloud Services: Perlindungan Menyeluruh untuk Multicloud
Ketika aplikasi dan data tersebar di berbagai cloud, menghubungkan semuanya dengan aman bukanlah hal mudah. Di sinilah F5 Distributed Cloud Services berperan sebagai platform terpadu yang menyederhanakan pengelolaan konektivitas antar cloud sekaligus memberikan lapisan keamanan yang konsisten.
Bayangkan sebuah skenario di mana aplikasi publik perusahaan berjalan di AWS, sementara backend dan database-nya ada di Azure. Dengan F5, kedua lingkungan ini dapat terhubung dengan aman tanpa harus repot mengatur konfigurasi keamanan yang berbeda di masing-masing cloud.
Keunggulan Utama F5 Distributed Cloud Services:
- Perlindungan aplikasi dan API di semua cloud
- Konektivitas antar cloud yang aman dan optimal
- Fitur DDoS protection dan Web Application Firewall (WAF) terintegrasi
- Monitoring dan observabilitas terpusat untuk visibilitas penuh
Okta Single Sign-On: Akses Aman & Praktis di Lingkungan Multicloud
Tantangan lain yang sering muncul di multicloud adalah kerumitan dalam mengelola akses ke berbagai layanan. Okta Single Sign-On hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan solusi identitas terpusat yang memudahkan akses ke semua aplikasi multicloud.
Contohnya, karyawan cukup login sekali melalui Okta, lalu otomatis bisa mengakses berbagai layanan seperti Microsoft 365, Salesforce, atau aplikasi cloud lainnya tanpa harus mengingat banyak password. Di sisi lain, standar keamanan identitas tetap terjaga.
Keunggulan Utama Okta SSO:
- Akses mudah dan aman ke berbagai aplikasi dengan satu kali login
- Pengelolaan identitas dan otentikasi terpusat
- Terintegrasi dengan ribuan aplikasi cloud populer
- Mengurangi risiko keamanan akibat password berulang atau lemah
Zscaler: Zero Trust Network untuk Jaminan Keamanan Multicloud
Zscaler menghadirkan solusi Zero Trust yang memungkinkan koneksi antar aplikasi, workload, dan pengguna di berbagai cloud tanpa perlu membuka akses jaringan secara luas.
Melalui prinsip Zero Trust, setiap koneksi diverifikasi secara ketat, sehingga risiko serangan maupun pergerakan lateral penyerang dapat diminimalkan. Organisasi yang menggunakan kombinasi seperti AWS, Azure, dan Google Cloyd tetap dapat menjaga konektivitas antar cloud berjalan lancar, tanpa harus mengorbankan keamanan.
Keunggulan Utama Zscaler untuk Multicloud:
- Segmentasi workload antar cloud dengan prinsip Zero Trust
- Pengamanan komunikasi lintas cloud tanpa VPN tradisional
- Eliminasi expose layanan ke internet secara langsung
- Kontrol traffic dan keamanan berbasis identitas
Saatnya Lindungi Bisnis Anda dengan Solusi Multicloud Security Terbaik dari CDT
Lindungi infrastruktur cloud Anda dari ancaman siber dengan solusi multicloud security terintegrasi dari F5, Okta, dan Zscaler bersama Central Data Technology (CDT), anak perusahaan CTI Group.
Sebagai authorized distributor resmi F5 di Indonesia, serta advanced partner Okta dan Zscaler, CDT siap menjadi mitra terpercaya untuk menghadirkan keamanan multicloud yang kuat dan efisien. Mulai dari sesi konsultasi, proses implementasi, hingga layanan after-sales support, agar perjalanan transformasi cloud bisnis Anda tetap aman, efisien, dan sesuai kebutuhan.
Tertarik? Hubungi tim CDT sekarang dan temukan bagaimana solusi multicloud security kami dapat melindungi sistem bisnis Anda di era hybrid dan multicloud.
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group