
Bayangkan jika sistem bisnis Anda mendadak berhenti beroperasi akibat serangan ransomware atau kegagalan infrastruktur, berapa lama perusahaan bisa bertahan tanpa akses ke data penting?
Menurut laporan ITIC 2024 Global Server Reliability Survey, 41% perusahaan melaporkan bahwa biaya downtime per jam mencapai antara USD 1 juta hingga lebih dari USD 5 juta, tergantung pada skala dan sektor industrinya. Selain kerugian finansial, downtime juga menimbulkan dampak serius terhadap reputasi dan produktivitas bisnis.
Di tengah tantangan ini, cloud disaster recovery hadir sebagai solusi dengan kecepatan pemulihan, fleksibilitas, dan keamanan untuk memastikan bisnis tetap berjalan, bahkan di saat terjadi gangguan besar.
Apa itu Cloud Disaster Recovery?
Cloud disaster recovery adalah pendekatan pemulihan data dan sistem yang menggunakan infrastruktur cloud sebagai pusat cadangan dan pemulihan saat terjadi gangguan. Dengan memanfaatkan server, storage, dan jaringan berbasis cloud, perusahaan dapat memulihkan aplikasi dan data lebih cepat dibanding metode tradisional yang bergantung pada perangkat fisik di lokasi tertentu.
Pendekatan ini juga memberikan fleksibilitas tinggi karena proses pemulihan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan tanpa investasi besar di awal—menjadikannya pilihan ideal untuk perusahaan dengan sistem hybrid atau multi-cloud.
Mengapa Perusahaan Mengadopsi Cloud Disaster Recovery?
Ketergantungan bisnis pada sistem digital membuat downtime sekecil apa pun bisa berdampak besar terhadap operasional. Gangguan akibat serangan siber, bencana alam, atau kegagalan perangkat keras dapat menghentikan layanan dan menimbulkan kerugian signifikan. Di sinilah cloud disaster recovery berperan penting sebagai solusi pemulihan yang cepat, terukur, dan efisien.
Selain itu, cloud disaster recovery memberikan kemampuan automasi, skalabilitas, dan visibilitas real-time atas seluruh proses pemulihan. Dengan monitoring dan orkestrasi terpusat, tim IT dapat melakukan simulasi, pengujian, dan pemulihan tanpa mengganggu sistem produksi—memastikan bisnis tetap berjalan meski terjadi insiden tak terduga.
4 Keunggulan Menggunakan Cloud Disaster Recovery
Penerapan cloud disaster recovery memberikan berbagai keuntungan strategis bagi perusahaan yang ingin memastikan operasional tetap berjalan meski terjadi gangguan. Berikut beberapa keunggulan utamanya:
1. Penghematan Biaya
Model pay-as-you-go membantu perusahaan hanya membayar sumber daya saat proses pemulihan dijalankan. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mempertahankan data center cadangan yang idle dan menekan total biaya operasional.
2. Pemulihan Cepat
Cloud disaster recovery mendukung aplikasi dipulihkan dalam hitungan menit dari kondisi terakhir atau titik waktu tertentu. Hal ini menjaga konsistensi data sekaligus meminimalkan downtime yang dapat mengganggu aktivitas bisnis.
3. Proses Terpadu
Melalui satu dashboard, perusahaan dapat mengelola backup, testing, failover, dan failback tanpa memerlukan keahlian teknis yang kompleks. Proses terpadu ini meningkatkan efisiensi tim IT sekaligus memastikan pemulihan berjalan konsisten dan terkoordinasi.
4. Automasi dan Skalabilitas
Automasi konfigurasi lingkungan, aktivasi monitoring tools, hingga pembersihan resource setelah uji coba dapat dilakukan secara otomatis. Sistem ini juga mudah diskalakan mengikuti pertumbuhan data bisnis, sehingga tetap relevan seiring peningkatan kebutuhan infrastruktur.
Apa Saja Tantangan Mengadopsi Cloud Disaster Recovery?
Meskipun efektif dalam menjaga keberlangsungan bisnis, penerapan cloud disaster recovery tetap memiliki sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Kompleksitas lingkungan hybrid atau multi-cloud yang menyulitkan sinkronisasi antara sistem on-premises dan cloud publik.
- Keterbatasan sumber daya manusia dan keahlian teknis dalam mengelola otomasi dan orkestrasi pemulihan di cloud.
- Minimnya pengujian dan validasi berkala, yang membuat strategi disaster recovery sering kali belum siap saat insiden nyata terjadi.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu merancang strategi cloud disaster recovery yang terencana, melibatkan pelatihan tim IT, serta memastikan proses pengujian dilakukan secara rutin agar sistem selalu siap menghadapi gangguan.
Central Data Technology: Mitra Tepat untuk Solusi Cloud Disaster Recovery Anda
Sebagai mitra teknologi terpercaya di Indonesia, Central Data Technology (CDT) menyediakan solusi pemulihan data berbasis cloud yang andal dan mudah diterapkan. Dua di antaranya adalah AWS Elastic Disaster Recovery dan Hitachi Vantara Unified Data Protection Platform, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari berbagai skala dan sektor industri.
AWS Elastic Disaxster Recovery (AWS DR)
AWS Elastic Disaster Recovery membantu perusahaan meminimalkan downtime dan kehilangan data dengan pemulihan cepat untuk aplikasi on-premises maupun cloud-native. Dengan fitur seperti automated replication, launch management, dan point-in-time recovery, AWS DRS memastikan proses pemulihan berjalan efisien dan konsisten tanpa konfigurasi manual yang kompleks.
Selain itu, AWS DRS juga menawarkan efisiensi biaya karena perusahaan tidak perlu mempertahankan resource cadangan yang aktif setiap waktu. Model penggunaan berbasis permintaan (on-demand) membuat perusahaan hanya membayar penuh saat pemulihan dijalankan—menjadikannya solusi hemat, tangguh, dan mudah dikelola.
Hitachi Vantara: Unified Data Protection Platform
Hitachi Vantara Unified Data Protection Platform (HDPS) menggabungkan backup, archiving, replication, dan recovery melalui satu konsol terpadu. Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak perlu menggunakan berbagai alat terpisah, sehingga manajemen pemulihan menjadi lebih sederhana dan konsisten.
Melalui integrasi dengan HCP Anywhere, solusi ini juga menawarkan perlindungan tambahan terhadap ransomware, fitur versioning otomatis, serta kemampuan akses data dari mana saja melalui perangkat mobile. Dengan cakupan perlindungan hingga cabang dan kantor jarak jauh, Hitachi Vantara memberikan visibilitas dan kontrol penuh atas seluruh data bisnis.
Strategi Efektif Membangun Cloud Disaster Recovery </H2>
Langkah pertama dalam membangun strategi pemulihan yang efektif adalah melakukan penilaian risiko dan klasifikasi workload berdasarkan prioritas bisnis. Tentukan RTO (Recovery Time Objective) dan RPO (Recovery Point Objective) untuk setiap sistem, lalu pilih platform cloud yang dapat memenuhi target tersebut. Integrasi dengan solusi automasi dan orkestrasi penting untuk mempercepat proses failover dan failback tanpa intervensi manual.
Selanjutnya, perusahaan perlu melakukan pengujian disaster recovery secara berkala untuk memastikan kesiapan sistem dan tim. Dokumentasi prosedur, pelatihan rutin, serta monitoring performa cloud menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Dengan pendekatan terstruktur, perusahaan dapat memastikan pemulihan berjalan cepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Bangun Ketahanan Bisnis Jangka Panjang dengan CDT!
Di tengah ancaman downtime, serangan siber, dan ketergantungan tinggi pada infrastruktur digital, cloud disaster recovery menjadi fondasi utama business continuity. Dengan dukungan dari Central Data Technology (CDT), perusahaan dapat mengimplementasikan solusi modern seperti AWS Elastic Disaster Recovery dan Hitachi Vantara Unified Data Protection Platform untuk memastikan operasional tetap berjalan dalam situasi apa pun.
Sebagai bagian dari CTI Group, Central Data Techonology menyediakan layanan end-to-end—mulai dari konsultasi, implementasi, hingga dukungan teknis berkelanjutan. Hubungi tim CDT sekarang untuk diskusi lebih lanjut mengenai solusi terbaik bagi kebutuhan pemulihan data dan ketahanan bisnis Anda.
Author: Moyna Farla Tsabitah
CTI Group Content Writer Intern
