Kita semua mengandalkan browser setiap hari, untuk bekerja, belajar, atau sekadar mencari hiburan. Akan tetapi banyak yang belum sadar bahwa browser adalah salah satu pintu masuk favorit hacker. Dari phishing, iklan berbahaya, hingga malware, semuanya bisa menyusup hanya lewat sekali klik.
Untungnya, ada solusi yang bisa menutup celah itu secara efektif: Remote Browser Isolation (RBI), teknologi keamanan yang bisa melindungi aktivitas online Anda, sekaligus memastikan produktivitas tetap jalan.
Apa Itu Remote Browser Isolation?
Remote Browser Isolation (RBI) adalah teknologi keamanan web yang dibuat untuk melindungi pengguna dari ancaman online, seperti malware, phishing script, atau konten berbahaya saat browsing.
Bedanya dengan browsing biasa, RBI tidak menjalankan sesi internet langsung di perangkat Anda (seperti laptop atau PC), melainkan di server jarak jauh yang aman. Jadi, ketika Anda membuka website, kontennya tidak benar-benar diproses di perangkat Anda, melainkan di server khusus, dan yang sampai ke layar hanyalah tampilan visualnya (pixel-based stream) bukan kode aktif yang bisa membahayakan.
Dengan begitu, Anda tetap bisa browsing dan berinteraksi dengan website seperti biasa tanpa harus khawatir perangkat terinfeksi. Lantas, mengapa teknologi ini dianggap penting? Untuk memahaminya, kita perlu melihat dulu tantangan browsing di era cloud saat ini.
Kenapa Remote Browser Isolation Penting untuk Keamanan di Era Digital?
Saat ini hampir semua pekerjaan terhubung dengan internet karena aplikasi dan data sudah banyak berpindah ke cloud. Produktivitas memang meningkat, namun di sisi lain, risiko serangan juga ikut melonjak.
Ancaman seperti phishing, malvertising (iklan berbahaya), clickbait berisi malware, hingga trojan berbasis browser bisa dengan mudah masuk lewat sesi browsing. Begitu browser terhubung ke situs berbahaya, hacker bisa punya jalan masuk ke perangkat bahkan ke jaringan perusahaan.
Memang ada perlindungan standar seperti firewall atau pemblokiran situs berisiko. Namun masalahnya, blocklist sering kalah cepat dengan ancaman baru, sementara allowlist juga terlalu terbatas.
Di sinilah RBI hadir sebagai solusi. Dengan menempatkan sesi browsing di sandbox terisolasi di cloud, ancaman seperti ransomware atau malware lainnya berhenti di server sebelum menyentuh jaringan perusahaan. Lalu, bagaimana sebenarnya RBI bisa memblokir ancaman ini?
Bagaimana Cara Kerja Remote Browser Isolation?
RBI bekerja dengan menciptakan lingkungan terisolasi ketika pengguna mengakses konten web berisiko. Alih-alih langsung dijalankan di perangkat, konten tersebut diproses di server cloud, lalu hasilnya dikirim ke pengguna dalam bentuk tampilan visual (pixel stream).
Alurnya sederhana:
- Pengguna membuka situs yang berpotensi berbahaya
- Sistem mengecek permintaan sesuai kebijakan keamanan.
- Jika terdeteksi berisiko, sistem membuat session browser terisolasi di server
- Konten dimuat di browser remote lalu yang ditampilkan ke pengguna hanya visualnya, tanpa kode aktif berbahaya ikut terkirim.
Dengan begitu, malware yang tersembunyi tidak pernah benar-benar sampai ke perangkat atau jaringan perusahaan. Lantas, ancaman apa saja yang bisa dicegah dengan RBI?
Jenis Ancaman yang Bisa Dicegah dengan Remote Browser Isolation
Setiap website atau aplikasi online biasanya dibangun dari HTML, CSS, dan JavaScript. Masalahnya, JavaScript juga sering dimanfaatkan untuk serangan siber. Beberapa serangan berbasis browser yang umum misalnya:
- Drive-by Downloads: hanya dengan membuka halaman web, malware bisa otomatis terunduh jika browser belum ter-update.
- Malvertising: iklan online yang terlihat normal, tetapi disusupi kode berbahaya yang mengarahkan ke situs berisiko.
- Click-jacking: halaman web yang menipu pengguna agar mengklik sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya link berbahaya atau unduhan malware.
Dengan RBI, konten berisiko ini tetap ditampilkan tetapi tidak pernah menyentuh perangkat pengguna, sehingga serangan bisa diputus sejak awal.
Namun, mencegah saja tidak cukup. Di level bisnis, perusahaan juga butuh kerangka kerja keamanan yang konsisten untuk semua aktivitas digital. Di sinilah konsep Zero Trust masuk dan RBI punya peran penting di dalamnya.
Baca Juga: 90% Bisnis Gagal Pulih dari Krisis Tanpa Business Continuity Planning
Peran Remote Browser Isolation dalam Zero Trust Security Architecture
Prinsip Zero Trust sederhana: jangan percaya siapa pun atau aktivitas apa pun sebelum diverifikasi. Semua dianggap berisiko secara default.
Dengan pendekatan ini, RBI jadi pasangan yang sangat tepat. Kenapa? Karena RBI mampu:
- Memisahkan pengguna dari sesi browsing, mencegah kebocoran data
- Memperluas Zero Trust ke semua aktivitas internet, SaaS, dan aplikasi internal
- Terintegrasi dengan platform keamanan cloud untuk hasil yang lebih fleksibel, scalable, dan cepat
Beberapa vendor besar bahkan sudah menggabungkan Zero Trust dengan RBI dalam satu platform. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah solusi RBI dari Zscaler, yang sudah terintegrasi langsung dalam platform Zero Trust berbasis cloud.
Solusi Remote Browser Isolation dari Zscaler untuk Browsing Lebih Aman
Zscaler Browser Isolation adalah bagian dari Zero Trust Exchange, platform Zero Trust berbasis cloud. Layanan ini mengisolasi pengguna dan perangkat dari seluruh konten web aktif, sehingga ancaman seperti zero-day vulnerabilities, ransomware, plugin berbahaya, hingga kebocoran data bisa dicegah tanpa mengganggu produktivitas.
Cara kerjanya, setiap traffic web yang melewati Zero Trust Exchange diproses secara real-time. Konten web diubah menjadi stream aman berupa tampilan visual sebelum sampai ke pengguna. Hasilnya, tercipta semacam air gap antara pengguna dan internet, browsing tetap lancar dan jauh lebih aman.
Berikut manfaat utama zscaler browser isolation:
- Browsing lebih aman: Perlindungan dari ancaman web dan zero-day dengan Smart Isolation berbasis AI.
- File Isolation: Dokumen otomatis di-render sebagai PDF aman untuk cegah macro berbahaya.
- Perlindungan Generative AI: Cegah kebocoran data lewat prompt AI dan batasi aksi berisiko seperti upload/download.
- Produktivitas di perangkat BYOD: Akses aman ke SaaS maupun aplikasi internal dari perangkat pribadi.
- Alternatif VDI yang lebih simpel: Gunakan cloud browser tanpa agen, lebih praktis dan hemat biaya.
- Mempercepat integrasi M&A: Karyawan baru bisa langsung mengakses aplikasi penting dengan aman.
Lindungi Aktivitas Browsing Bisnis dengan Zscaler di CDT!
Jangan biarkan serangan siber dari browser menjadi celah masuk ke sistem bisnis Anda. Dengan Zscaler Browser Isolation, Anda bisa memastikan setiap akses internet, aplikasi SaaS, maupun aplikasi internal tetap aman tanpa mengorbankan produktivitas.
Sebagai advanced partner Zscaler di Indonesia, Central Data Technology (CDT), subsidiary CTI Group, siap menjadi mitra tepercaya untuk menghadirkan solusi keamanan modern berbasis Zero Trust Security.
Mulai dari sesi konsultasi, implementasi, hingga layanan after-sales support, tim kami akan mendampingi perjalanan transformasi digital bisnis Anda agar tetap aman, efisien, dan sesuai kebutuhan.
Tertarik untuk tahu lebih jauh? Hubungi tim CDT sekarang dan temukan bagaimana solusi Remote Browser Isolation dari Zscaler dapat melindungi bisnis Anda dari ancaman web di era cloud.
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group